Dalam percobaan ini kita akan pengukuran tekanan udara jantung dan saat masuknya darah kedalam jantung pada praktikan yang memiliki aktifitas yang berbeda-beda.. Mula-mula yang kita laukan untuk pengukuran ini adalah mengikat lengan praktikan dengan tensiometer. Tensiometer ini digunakan untuk mengetahui tekana sistole dan diastole.Untuk mengetahui tanda Sistole dan diastole kita menggunakan Stetoskop. Sistole adalah periode watu ketika jantung sedang berkontraksi. Periode spesifik ini terjadi ketika vebtrikel kiri dari jantung berkontraksi. Tekanan systole lebih jelas pada tekanan arteri maksimum selama kontraksi dari ventrikel kiri jantung. Sedangkan Diastole adalah Relaksasi dari serat otot jantung pada ventrikel disebut diastole. Ketika vebtrikel-ventrikel relaksasi/ beristirahat, mereka membuat ruangan untuk menerima darah dari atrium. Penurunan tekanan ini untuk berelaksasi dari ventrikel-ventrikel.
Kemudian setelah Lengan diikat dengan tensiometer, Kita pasang Stetoskop pada pembuluh Nadi atau jika tidak menggunakan Stetoskop kita cukup memegang Pembuluh Nadinya. Ini dilakukan untuk mengetahui adanya sistole dan diastole. Kemudian kita Pompa tensiometernya untuk menghentikan aliran darah sementara. Sistole merupakan aliran darah pertama kali setelah Pompa dikurangi Biasanya lebih kuat dari diastole. Sedangkan Diastole adalah aliran setelah sistole. Biasanya aliran Lebih rendah dari sistole.
Dari hasil yang kita peroleh, Aktifitas sangat mempengaruhi Tensi darah seseorang. Hal ini dapat terlihat setelah beraktifitas tensi darahnya akan naik. Hal ini karena Jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan Oksigen kita. Namun setelah 20 menit Beraktifitas, Tensi kita akan kembali Normal atau mendekati semula.
Aktifitas harian juga mempengaruhi tensi darah kita. Seperti begadang, minum Kopi atau oarng yang sedang menstruasi. Orang yang begadang akan memiliki tensi lebih rendah dari yang tidak begadang. Namun dari hasil percobaan ini kurang terlihat pengaruh dari begadang. Menstruasi biasanya juga mempengaruhi tensi darah, Tapi dalam percobaan ini juga tidak terlhat jelas antara orang yang menstruasi dengan yang tidak. Orang yang minum Kopi biasanya akan memiliki tensi yang lebih tinggi. Bahkan kopi juga biasanya digunakan untuk terapi meningkatkan tensu darah. Namun dari hasil percobaan kurang terlihat jelas pengaruh minum kopi terhadap tensi darah seseorang. Hal ini dapat kita lihat hasil percobaan tidak ada jarak yang jauh antara orang yang minum kopi dengan yang tidak.
Dalam percoabaan ini dapat kita lihat bahwa jenis kelamin juga mempengaruhi tensi darah. Secara Normal Orang yang berjenis kelamin laki-laki memiliki tensi lebih tinggi dari erempuan. Karena Laki-laki memiliki aktifitas lebih tinggi dari perempuan.


0 komentar:
Posting Komentar
"Ilmu kecil lebih berharga jika dibagikan daripada ilmu besar yang hanya disimpan sendiri"
Mari membantu menjawab atau kasih komentar